SEMARANG – Dinas Pendidikan Kota Semarang menegaskan akan tetap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021. Hal itu disebabkan oleh banyaknya permintaan dari para orang tua dan wali murid.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, pembelajaran tatap muka yang direncanakan pada awal Desember 2020 kemungkinan akan diundur sampai awal 2021. Yakni sesuai keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ia menyampaikan bahwa rencana-rencana yang sudah dibuat oleh Disdik kota Semarang harus fleksibel terhadap situasi dan kondisi pandemi yang ada. Perkembangan kasus Covid-19 menjadi tolak ukur yang paling baku dalam memutuskan PTM.
“Awalnya kan kita berharap Desember ini zona Covid-19 Semarang sudah kuning, ternyata ada penambahan kasus seusai libur panjang kemarin. Yasudah kita akan tunda dulu sampai awal tahun,” ujar Gunawan, belum lama ini.
Ia juga menyinggung soal keputusan Kemendikbud yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka pada awal 2021. Menurutnya, keputusan Kemendikbud tidak langsung dapat diterapkan pada semua wilayah.
Pada konteks tertentu, pembelajaran tatap muka ditentukan oleh kebijakan pemerintah daerah lewat pertimbangan kondisi Covid-19. Kendatipun demikian, ia berharap pada awal 2021, kota Semarang sudah dapat melakukan PTM di sekolah.
“Permintaan tatap muka ini bukan dari Disdik saja, sudah banyak orang tua yang menginginkan pembelajaran tatap muka. Selain itu, tatap muka juga lebih memudahkan pendidikan karakter siswa,” jelasnya.
Rencananya, Disdik akan membuka secara bertahap sekolah dengan PTM. Pelajaran yang diberikan kepada peserta didik pun akan menyesuaikan jam dan situasi yang ada.
“Peserta didik nantinya akan diberi pelajaran soal pandemi Covid-19 terlebih dahulu. Biar mereka tahu kedepannya harus melakukan apa dan dengan cara bagaimana. Tentunya hal-hal simpel yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka,” tandasnya. (cr2/gih)