PATI – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Juwana. Pada Jumat (8/1) siang, sebuah perahu nelayan pencari rajungan karam setelah ditabrak kapal berukuran besar yang diduga kapal barang. Sebab kejadian berlangsung dengan cepat, belum jelas nama kapal yang menabrak perahu nahas tersebut. Satu nelayan dilaporkan selamat, satu lagi masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Kasatpol Airud Polres Pati Iptu Sutamto mengatakan, dua korban adalah nelayan lokal Pati. Korban selamat bernama Untung (42) warga Desa Klayusiwalan Batangan. Sedangkan korban yang masih hilang dilaporkan bernama Budiyono (33) warga Desa Lumbungmas Pucakwangi.
“Korban selamat tak sempat menerangkan ciri-ciri kapal yang menabrak perahunya sebab sibuk menyelamatkan diri,” terangnya, Minggu (10/1).
Berdasar keterangan korban, keduanya melaut menggunakan perahu tradisional KM Berkah Utomo. Perahu korban berangkat dari perairan Pecangaan Kecamatan Batangan menuju perairan utara Juwana. “Usai menebar jaring rajungan, mereka beristirahat sambil menunggu beberapa lama. Sekitar pukul 15.30 keduanya kaget sebab perahunya ditabrak kapal besar. Lalu perahu mereka terbalik,” lanjut Sutamto.
Nasib mujur dialami Untung. Ia masih mampu berpegangan dengan sebilah bambu, kemudian berenang mencapai perahu lainnya selama beberapa lama. Namun Budiyono langsung terlempar ke perairan dan hingga saat ini belum diketahui nasibnya.
“Kami baru mendapat laporan Sabtu malam, jadi tidak tahu ada kejadian laka laut untuk memberikan respon cepat penyelamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Jateng Nur Yahya menyatakan telah mengirimkan satu regu penyelamat dari Tim Pos SAR Jepara yang dilengkapi peralatan untuk melakukan pencarian. Pihaknya telah berkoordinasi dengan relawan sipil dan kepolisian
Saat ini bangkai KM Berkah Utomo telah berhasil dievakuasi dan ditarik ke tambat kapal Banyutowo, Dukuhseti. Dengan kejadian ini, Badan SAR Nasional berharap nelayan tradisional yang melaut berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Kapal barang yang terlibat kecelakaan hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi. (cr4/abu)